Selasa, 16 Juni 2009

Megaplaning Nagara




Megaplaning di Negara Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) adalah tempat pertama yang kami observasi. Nagara merupakan salah sudut di cekungan Barito. Banyak sekali flora dan fauna yang tinggal di daerah tersebut,dari observasi flora yang lebih banyak adalah eceng gondok,eceng gondok sendiri belum secara maksimal di manfaatkan oleh penduduk sekitar, mereka kadang-kadang membuat eceng gondok sebagai pupuk namun kebanyakan nya eceng gondok di bakar agar tidak mengganggu transportasi sungai.

Untuk fauna yang berada di kawasan rawa tersebut adalah kerbau dan ikan, untuk kerbau penduduk membuat kandang di tengah sungai,alasan mereka membuat kandang disungai karena daerah tersebut kebanyakannya daerah rawa, sedangkan daratan digunakan untuk perumahan penduduk, disini terdapat permasalahan yakni kandang kerbau diatas sungai sehingga kotoron kerbau jatuh ke sungai dan mecemari sungai, seperti yang diketahui air sungai juga digunakan penduduk untuk MCK dan keperluan lain sehari-hari yang menggunakan air. Padahal di nagara sudah tersedia air PDAM namun warga sangat jarang menggunakan nya dengan alasan menghemat biaya.

Setelah itu kami kembali melanjutkan observasi kawasan desa Loksado. Kebanyakan penduduk disini merupakan orang asli daerah tersebut, yaitu orang dayak. Di sini terdapat sungai yang digunakan untuk keperluan pertanian,perikanan, dan kebutuhan domestik yaitu sungaai amandit. Sungai ini mempunyai air yang sangat jernih karena merupakan air dari gunung sehingga bisa dimanfaatkan penduduk untuk keperluan MCK dan lain-lain nya.


Dari hasil observasi dan hasil wawancara dengan penduduk sekitar air sungai disana tidak pernah mengalami kekeringan atau debit air yang sangat sedikit, karena mereka bisa menjaga kelestarian hutan, mereka dapat mempertahankan hutan dari intervensi manusia. Dilihat secara garis besar kawasan tangkapan air disini sudah sesuai dengan fungsi lahan basah dan potensi-potensi yang ada sudah dimaksimalkan baik dari penduduk maupun pemerintah daerah. Loksado sudah dijadikan tempat pariwisata andalan dari kab HSS karena keindahan alam, keadaan hutan yang masih lestari dan aliran sungai yang sangat jernih serta ada beberapa air terjun yang berada di loksado maupun di desa tanuhi yang berdekatan dengan loksado. Di Tanuhi juga terdapat pemandian air panas yang sudah dilengkapi dengan fasilitas yang cukup membuat pengunjung betah karena disediakan penginapan yang tentunya pengunjung bisa sepuas nya menikmati pemandangan di sana.Selain itu tidak kalah penting adalah peran masyarakat asli yang sangat ramah dan kesadaran diri mereka untuk menjaga daerah tersebut dan memajukan nya.

Dari kedua Daerah yang sudah kami observasi, maka kami mengambil 4 sektor yang bisa dijadikan objek untuk memajukan nagara dengan memanfaatkan potensi lahan basah disana. Keempat sektor tersebut yang bisa dimanfaatkan secara optimal adalah kotoran kerbau yang ada di kalang, eceng gondok yang banyak di sungai, lahan rawa yang luas yang belum dimanfaatkan, serta lapangan pekerjaan yang kurang untuk penduduk sekitar. Dari keempat sektor terssebut mempunyai hal-hal yang berkaitan. Untuk kotoran kerbau penduduk di Nagara kurang memanfaatkan nya padahal kotoran kerbau bisa dimanfaatkan untuk di buat pupuk maupun biogas. Untuk eceng gondok bisa di fungsikan sebagai karya kerajinan tangan,sebagai pupuk, dan dengan begitu akan membantu pendapatan penduduk disana dan bisa dijadikan industri andalan Nagara. Untuk lahan rawa yang luas banyak hal yang dapat dilakukan contoh nya penduduk bisa mebudidayakan eceng gondok yang akan diolah lagi agar tidak habis dipakai supaya keseimbangan dari habitat lahan basah tersebut tetap terjaga. Dan untuk sektor terakhir yaitu lapangan pekerjaan, sektor terakhir sangat berkaitan dengan 3 sektor yang lain,dengan mamaksimalkan 3 sektor tersebut bisa mebuat suatu lapangan pekerjaan yang tetap bagi penduduk sekitar dengan membuat 3 sektor tersebut menjadi idustri-industri andalan dari Nagara. Selain memanfaatkan 3 sektor tersebut lahan pekerjaan bisa didapatkan dengan menjadikan Nagara tempat wisata yang menarik dengan 3 sektor tersebut sebagai penunjang.



Namun dalam perencanaan ini masih ada masalah yang utama dan sangat mempengaruhi dari perkembangan Nagara dan pemaksimalan potensi lahan basah di Nagara yaitu kurangnya kesadaran masyarakat untuk memaksimalkan potensi tersebut dan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam cara pemaksimalan potensi-potensi itu. Untuk itu kami membuat suatu rancangan yang bertujuan untuk memajukan Nagara. Keempa sektor yang sudah disebutkan tadi merupakan bagian dari planing kami, untuk menunjung hal tersebut kami harus memberikan pengetahuan yang cukup untuk masyarakat agar bisa memanfaatkan potensi lahan basah sehingga bisa mamajukan Nagara. Untuk memberikan pengeteahuan pada masyarakat, hal yang kami tempuh adalah dengan mengenalkan masyrakat bagaimana pengelolaan lahan basah yang baik melalui media internet,dengan media internet kita bisa memberikan gambaran bagaimana cara memaksimalkan potensi lahan basah yang baik dan benar, dengan harapan dengan memberikan fakta tentang lahan basah yang sudah dioptimalkan dengan baik pada lahan basah di daerah lain masyarakat bisa merubah pola pikirnya dan berusaha memaksimalkan potensi dari lahan basah yang ada.



Untuk menjalankan hal tersebut kami akan memberikan usulan kepada instansi-instansi yang terkait tentang apa yang kami rencanakan dan bekerjasama dengan mereke agar memudahkan apa yang sudah kami rencanakan, misalnya instansi-instansi tersebut sepeti Kantor Lingkungan Hidup,Dinas pariwisata dan Dinas Pendidikan serta pemerintah daerah. Apabila potensi itu sudah dimaksimalkan maka kami akan memperkenalkan Nagara ke daerah lain bahkan ke negara lain dengan melalui internet,sehingga potensi-potensi yang sudah dioptimalkan menjadikan ciri khas nagara dan tentunya semua itu akan meningkatkan produk dari Nagara.


Kamis, 07 Mei 2009

Tugas MID Lahan Basah

1. Diketahui pertambahan 500.000 penduduk, memerlukan 25% pemukiman dan 10% perikanan (1000ton)( 2kg/thn/penduduk). Dalam 1 tahun (12 bulan) lahan basah yang terpakai sebanyak 35%. Agar luas lahan basah habis maka :

Pertambahan penduduk setiap bulan :

500.000 : 12 bulan = 41.666 orang

Pemakaian lahan basah :

12 bulan = 35%

1 bulan = 35% : 12

= 2,9%

Agar Lahan basah yang digunakan sebanyak 100%, maka :

100% : 2,9% = 34,48 dibulatkan menjadi 34,5

41.666 x 34,5 = 1.437.477 orang

Jadi, lahan basah habis pada jangka waktu 34,5 bulan atau 2 tahun 10 bulan 15 hari dengan jumlah penduduk 1.437.477 orang.





2. 10 parameter adalah eceng gondok, cahaya, air, pertanian, udara, ikan, pemukiman, limbah, mck, dan teratai.




3.

No.

Fungsi

Score

Keterangan

1.

Kontrol Banjir dan aliran air

10

Karena, lahan basah mampu memperlambat dan menyimpan air pada saat banjir.

2.

Habitat bagi organisme

8

Lahan basah merupkan tempat tinggal organisme-organisme, misalnya eceng gondok,ikan,burung penangkap ikan, dan organisme lainnya.

3.

Penyedia air

9

Lahan basah merupakan penyedia air yang melimpah, yang biasa dimanfaatkan penduduk sekitar untk melakukan aktifitasnya sehari-hari, misalnya irigasi, mandi,minum,dan lain-lain.

4.

Pariwisata

7

Lahan basah merupakan salh satu keindahan alam. Lahan basah yang digunakan untuk pariwisata mwngandung nilai ekonomi yang bagus bagi daerah yang mempunyai lahan basah tersebut.

5.

Penjaga kuualitas Air

8

Vegetasi lahan basah yang mempunyai kemampuan memfilter substansi kimia tertentu, sehingga menjadikan sediment tertahan dan bahan-bahan kimia dapat terseleksi, akhirnya sebagian tertahan di kawasan lahan basah sebelum masuk ke badan air.

6.

Pembuangan limbah / sampah

5

Karena areal lahan basah sangatlah luas, maka penduduk juga memanfaatkannya sebagi tempat pembuangan sampah / limbah. Ini mengakibatkan tercemarnya daerah lahan basah

7.

Penahan sediment

7

Kemampuan vegetasi lahan basah untuk menahan sediment, juga berakibat tingginya pengambilan nutrisi pada lahan basah, sehingga tanaman yang mati akan langsng terbenam dan menyebabkan tidak tersedianya nutrisi untuk mendukung blooming algae.

8.

Keanekaragaman hayati

8

Lahan basah merupakan aset bagi lingkungan untuk digunakan di masa akan dating dan sekarang.

9.

Pertanian

7

Lahan basah merupakan penyedia air yang cukup besar, dimanfaatkan oleh penduduk sebagai lahan pertanian yang cukup memadai.

10.

Peikanan

7

Lahan basah merupakan penyedia air yang cukup besar, dimanfaatkan oleh penduduk sebagai lahan perikanan yang memadai bagi berbagai jenis ikan.


Selasa, 21 April 2009

Lahan Basah Di Wilayah Tungkaran Martapura

Lahan basah adalah daerah rawa atau daratan yang tergenang air,dan sebagian besar wilayah Kalimantan selatan adalah lahan basah,tetapi hanya sebagian yang digunakan. Kawasan lahan basah sangat penting karena menyediakan berbagai produk biologis,ekonomi dan aset masa depan
Dari hasil survei saya di suatu kawasan yang berkoordinat 30 23’ 55,7’’ S 1140 49’ 32,5” E yang terletak di desa Tungkaran kecamatan Martapura, Provinsi Kalimantan Selatan. Pertama kali saya memasuki kawasan tersebut saya langsung dihadapkan pada pemandangan yang cukup indah, daerah tersebut adalah hamparan lahan basah yang sebagian besarnya dipenuhi tanaman eceng gondok. Selain itu juga terdapat banyak sekali tanaman-tanaman yang terdapat didaerah wetland tersebut seperti Alamanda,rumput-rumputan dan lain-lain. Tapi bisa kita lihat sendiri seperti yang tertera pada gambar sangat jelas sekali bahwa tanaman yang paling mendominasi di area wetland ini adalah enceng gondok atau yang biasa disebut orang sekitar “ilung”.

 
Seperti yang kita ketahui enceng gondok konon katanya tanaman tersebut dapat dibuat bahan bakar Bio Gas. Bisa kita bayangkan bukan ada seberapa banyak enceng gondok yang ada disana jika kita manfaatkan untuk itu dan berapa banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan. Selain itu banyak juga cara lain yang bisa kita gunakan untuk menambah pengasilan seperti mencoba bercocok tanam, membuat tambak ikan dan sebagainya. 
Manfaat dari tanaman enceng gondok diantaranya adalah :
1. untuk menjadi penyerap polutan yang bagus, sehingga air yang dihasilkan dari kolam khusus yang ditanami eceng gondok itu tidak mencemari lingkungan
2. Eceng gondok dapat dibuat bahan kerajinan tangan, ada yang dibuat jadi tas,tikar dsb
3. Dapat dibuat makanan ternak dan campuran pupuk (kompos)
4. Pada tangkai daun Eichhornia crassipes atau eceng gondok berkhasiat sebagai obat bengkak-bengkak

Kita tahu lahan basah merupahkan lahan yang produktif yang mempunyai fungsi dan manfaat yang benilai untuk masyarakat sekitar pada khususnya. didaerah tersebut terdapat banyak tanaman-tanaman yang bisa digunakan dan dimanfaatkan sebagai obat-obatan,contoh nya saja kangkung yang dapat berfungsi sebagai anti oksidan. Di daerah Tungkaran walaupun hanya dapat dilihat beberapa tanaman obat, tapi itu dapat memberikan kesimpulan bahwa daerah tersebut dapat dijadikan daerah yang dapat menghasilkan sesuatu.
Di sisi lain, lahan basah juga merupakan tempat ditanamnya padi yang merupakan bahan makanan pokok untuk kurang lebih 3 milyar manusia atau setengah dari populasi manusia. Selain itu, lahan basah merupakan pemain yang penting dalam menjaga kelangsungan hidup burung-burung migran tahunan yang memanfaatkannya sebagai ‘pit- stops’ yaitu tempat untuk beristirahat dan makan sebelum mereka menuju tempat tujuan. Kenyataan ini semakin mengentalkan makna bahwa lahan basah tidak hanya menyediakan bahan makanan vital yang berkualitas tinggi untuk manusia, tetapi juga merupakan sebuah sumber kehidupan untuk kehidupan liar dan hewan-hewan di sekitarnya.

 

Akan Tetapi, lahan basah ditempat itu sendiri tidak diperhatikan,hal ini dapat dilihat dari banyak nya smpah yang berada diwilayah perairannya sehingga perairan di sana jadi ikut tercemar, hal ini berakibat terhadap tumbuhan dan hewan-hewan yang berada dsekitar lahan basah itu.

Pengotoran tersebut juga berakibat terhadap kesehatan penduduk lokal yang berada diwilayah tersebut,penyakit umum diwilayah lahan basah adalah diare dan penyakit kulit seperti gatal-gatal dan panu.

Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus lebih kritis dan jeli dalam memandang alam sekitar agar kita dapat memanfaatkan potensi lingkungan yang ada dengan sebaik-baiknya.Tapi disamping itu dalam pemanfaatannya kita harus melihat sisi kelesatarian alamnya agar usaha-usaha kita tidak malah merusak alam itu sendiri.

Senin, 20 April 2009

Tugas Lahan Basah Pa'Totok

1. Sumber air tanah dan kedalaman akuifer di Banjarbaru dan Kalimantan Selatan?
Jawaban :
Sumber air tanah di banjarbaru memiliki kandungan besi cukup tinggi, bedasarkan penelitian kandungan besi berkisar dari 1,0981 hingga 3,194 mg/liter. Angka tersebut sudah tidak memenuhi syarat, jika dibandingkan dengan air bersih berdasarkan Permenkes No: 416/MENKES/PER/IX/1990 yakni kandungan maksimum besi yang diperbolehkan hanya 1,0 mg/liter. Hal ini menyebabkan Air tanah yang tidak memenuhi standar kualitas baku apabila langsung dikonsumsi manusia, akan menimbulkan dampak yang tidak baik terhadap kesehatan. Sedangkan Sumber air tanah di Kalimantan Selatan Kandungan logam berat yang ditemukan berada di atas ambang batas yang ditentukan itu adalah zat besi (Fe) dan Mangaan (Mn). Selain tercemar dua logam berat, juga terdapat elemen lain yang cukup membahayakan, yaitu kadar keasaman air (pH) rendah dan kadar bakteri ekoli yang cukup tinggi. Dari data penelitian, kadar Fe yang berhasil ditemukan jauh melebihi ambang batas yang ditentukan, yaitu 0,01 mg/ppm. Sementara untuk kadar keasaman, hampir semua sumber air tanah Kalimantan Selatan cukup rendah yaitu di bawah 5,6. Sementara kadar keasaman yang layak dikonsumsi seharusnya 5,6-7.
Banjarbaru masih terdapat potensi kedalaman akuifer produktif (45%), akuifer produktif sedang (50%) dan akuifer produktif kecil (5%). Untuk memenuhi kebutuhan air yang mencapai 100 l/det. Debit air tanah adalah antara 5 –10 l/det. Karakteristik air tanah pada kedalaman antara 40-70 m dibawah permukaan tanah secara alamiah menunjukan kadar khlorida rendah (Laboratorium Dinas Kesehatan Kab. Banjar, 2003). Sumber air baku diambil dari sumur bor dalam dengan jumlah 8 unit dengan kapasitas masing-masing sebesar 12,5 l/dt sehingga total semuanya berjumlah 100 l/dt. Pada saat ini kondisi ke delapan sumur bor tersebut yang berfungsi dan masih dioperasikan berjumlah 2 unit dengan kapasitas 10 l/dt. Hal ini dikarenakan debitnya yang terus menurun.
2. Gambarkan Siklus hidrologi di Martapura?
Jawaban :
 
Kabupaten Banjar yang terletak antara 2°49'55" - 3° 43' 38" pada garis Lintang Selatan dan 114° 30' 20" hingga 115° 35' 37" pada Bujur Timur. Dan terbagi menjadi 12 kecama-an, dengan 287 desa / kelurahan. 
Ketinggian wilayah Kabupa-ten ini berkisar antara 0–1.878 me-ter dari permukaan laut (dpl). Ke-tinggian ini merupakan salah satu faktor yang menentukan letak ke-giatan penduduk, maka ketinggi-an juga dipakai sebagai penentuan batas wilayah tanah usaha, dimana 35 % berada di ketinggian 0–7 m dpl, 55,54 % ada pada ketinggian 50–300 m dpl, sisanya 9,45 % lebih dari 300 m dpl.
IIklim dan Curah Hujan di Wilayah Kabupaten Banjar sebagian besar didominasi oleh tipe iklim B, dengan curah hujan tahunan berkisar 2000 – 2500 mm, curah hujan per hari hujan berkisar 9,5 – 18,6 mm/hari hujan dan hari hujan per bulan rata-rata berkisar 12,3 – 15,6 hari/bulan. Tekanan udara berkisar 1.007,3 – 1.014,3 milibar dan kelembaban udara berkisar 48 % - 100 %. Sedangkan suhu udara berkisar dari 20o C – 36,2o C, serta kecepatan angin rata-rata 5,5 knot. Persentase penyinaran matahari berkisar dari 21 % - 89 %.

3. Bagaimana ekplorasi air tanah di Landasan Ulin?
Jawaban :
Rendahnya letak Landasan Ulin dari permukaan laut menyebabkan aliran air pada permukaan tanah menjadi kurang lancar. Akibatnya sebagian wilayah selalu tergenang (29,93%) sebagian lagi (0,58%) tergenang secara periodik.  
Pada umumnya tanah di wilayah ini bertekstur halus (77,62%) yaitu meliputi tanah liat, berlempung, ber-pasir dan berdebu Sementara 14,93 % bertekstur sedang yaitu jenis lempung, berdebu, liat berpasir, sisanya 5,39 % bertekstur kasar yaitu pasir berlempung, pasir berdebu.
Kedalaman tanah yang efektif bagi akar untuk leluasa mengambil air bagi tumbuhnya tanaman, di wilayah ini pada umumnya (66,45%) lebih dari 90 cm, sementara kedalaman 60-90 cm meliputi 18,72 %, dan 30-60 cm hanya 14,83 %.  
Menurut peta tanah eksplorasi skala 1:1.000.000 dari Lembaga Penelitian Bogor di wilayah dijumpai jenis tanah ; Tanah organosol, gleihumus dengan bahan induk bahan aluvial dan fisiografi dataran yang me-liputi 28,57% dari luas wilayah. Tanah aluvial dengan bahan induk lahan aluvial dan fisiografi dataran meliputi 3,72%. Tanah komplek podsolik merah kuning dan la-terit dengan bahan induk batuan baku dengan fisiografi dataran meliputi 14,29%. Tanah latosol dengan bahan induk batuan beku dan fisi-ografi intrusi meliputi 24,84%. Tanah komplek pod-solik merah kuning, latosol dengan batu induk endapan dan metamorf meliputi 28,57%.

4. Apa yang ingin saya buat jika kedalaman air tanah di tempat saya antara 100-300 m sedangkan air tanah permukaan 10 m?
Jawaban :
Yang ingin saya buat ialah Sumur bor

5. Andai Saya program Ilmu Komputer saya akan membuat alat GIS (Global Information System) untuk ekplorasi air tanah.